9/21/2009

Kecemasan


Ketikaku merenungi sebuah kisah, hatiku menjadi semakin cemas saat menilai salah satu peran dari tokoh dalam kisah tersebut. Aku menjadi ragu dan bimbang sambil ngehayal seandainya cerita itu terjadi dalam perjalanan hidupku, betapa sedihnya hati ini menjalaninya.

Kekhawatiran itu semakin menjadi saat aku ingat apa yang dia ucapkan kepadaku beberapa hari yang lalu, saat itu aku memang percaya meski masih diselimuti sedikit keraguan, akan tetapi setelah mengamati sebuah kisah itu hatiku menjadi semakin gundah dan penuh bertanya-tanya, kenapa menjadi sekejam itu? yang aku tahu dia adalah hiasan dunia, membintangi malam yang penuh dengan kegelapan dan menjadi penyemangat hidup dalam mengarungi jalan ini.

Namanya adalah BELLA seorang sosok yang manis dalam kisah "SEBELAH MATA" dan aku kira salah satu peran yang akan tegar menerima kenyataan hidup setelah melihat perkataan dia yang begitu meyakinkanku. Sumpah dan janji dia yang begitu meyakinkan dan menyentuh hati ini ternyata hanya seperti sebuah bualan, ketika terjadi sebuah kenyataan bahwa terkadang hidup memang pahit, banyak sekali coba yang harus kita hadapi bersama, bukan malah pergi dan lari dari kenyataan.


Aku khawatir....
Ketika terjadi kenyataan yang getir...
Aku gundah..
Ketika ketika kamu tidak tabah...
Aku takut...
Ketika kamu tidak nurut...
Dan akhirnya kamu pergi meninggalkan aku sendiri...

Kenyataan hidup siapalah yang tahu, akan tetapi takut dan lari dari kenyataan tidak pula menjanjikan bahwa kita bebas. Tapi dibutuhkan pondasi diri yang tinggi seta kesabaran dan keuletan dalam menjalani kehidupan ini.

Aku bukan meragukan orang-orang yang telah mengucapkan janji, akan tetapi harus kita ketahui bahwa hidup tidak semudah yang kita angankan, membutuhkan banyak pengorbanan dan kesabaran dalam menjalaninya. Semoga kesuksesan dan kelancaran selalu menyertai kita.

Tidak ada komentar: