5/20/2011

catatan sejarah dihari ultah

Kini 24 tahun sudah umurku pada tahun 2011 ini, dimana usia yang tidak lagi menjadi anak-anak yang bisa bermain sesukanya, anak-anak yang manja dengan penuh kasih sayang dan perhatian dari orang tua, tidak lagi menangis karena kesakitan ketika terjatuh lalu minta gendong kepada sang ibu.

Masa puber dan masa remaja pun seakan sudah terlewati karena aku bukan lagi seorang yang memakai seragam putih abu-abu, dimana emosi yang susah sekali untuk terkontrol, sering bolos sekolah dengan seenaknya, berpacaran dan bergandenganpun sudah menjadi hal yang wajar pada masa ini.

Usia yang bisa dibilang sudah menginjak usia tua, dimana aku harus bisa berfikir dan mengumpulkan pengetahuan demi menjalani kehidupanku yang sebentar lagi sudah pasti aku akan dilepas tangankan oleh kedua orang tuaku. Aku harus mandiri dalam menghadapi kehidupanku, menjadi seorang pria dewasa yang tidak boleh lagi cengeng atau mengadu ketika menghadapi masalah dan aku dituntut untuk selalu sabar dan telaten dalam menjalaninya.

Dengan statusku yang tidak lagi jomblo aku dituntut untuk belajar bagaimana membina rumah tangga, menjadi seorang kepala rumah tangga yang bertanggungjawab supaya menjadi keluarga yang bahagia. Walaupun toh sebenernya belum ada ikatan yang mengikat akan tetapi hubungan ku sudah mau memasuki tahap khitbah (tunangan) bahkan aku sudah menganggapnya menjadi istriku, sebagai laki-laki aku harus mempunyai komitmen dan selalu menjaga apa yang sudah menjadi pilihanku.

Memang benar hatiku kian hari semakin yakin dan mantap dengan seorang gadis yang selalu bisa membuatku tersenyum ketika aku lg cemberut, selalu ada ketika cobaan melanda, dan aku yakin dia adalah gadis idaman yang akan menjadi pendampingku dalam membina rumah tangga nanti.

-----

Rasa jengkel dan amarah kian menggebu ketika seharian aku dicuekin olehnya, dimana yang biasanya selalu menemaniku, di hari kamis ini aku serasa hidup membujang lagi. Aku tak tahu kesalahan apa lagi yang telah aku lakukan sehingga aku dibuat sedemikian jengkelnya, padahal toh aku piker-pikir selama tiga hari yang lalu kita baik-baik saja. Ada apa dengan dia? Pikiranku semakin tak bisa terkontrol dan terkalahkan oleh emosi yang kian terbakar setelah tak ada lagi kabar darinya dalam seharian ini.

Marah aku ingin marah melampiaskan emosiku yang telah terbakar dan berkobar, tapi aku tetap tak bisa ketika dia telah menyapaku walaupun yang aku rasa sapaannya berbeda dari biasanya. Aku akui memang aku tak bisa memarahinya apalagi ketika aku dihadapkan langsung dengannya, dengan tatapan webcam saja sudah menjadikan hatiku tenang.

Malam yang sungguh berbeda dengan malam dua/tiga hari yang lalu, dimana penuh candaan dan ejekan yang kemudian dihiasi tawa dan senyuman manis darinya. Tapi mala mini terasa begitu sunyi tak ada lagi celotehan khasnya dia, padahal aku mengharap malam ini menjadi malam spesialku. Pikirku mungkin dia lupa dan pasti perasaan ini menjadikanku semakin jengkel, seorang yg special bagiku ternyata lupa dengan perayaan hari lahirku. Ah, pikiranku semakin kacau saja dan akupun memilih untuk diam dan membisu.

Tak lama diapun pamit untuk istirahat dengan perasaanku yang masih kacau akupun mengijinkannya karena aku pikir dia kelupaan. Terlihat dari cam diapun tampak gelisah seperti halnya dengan suasana hatiku yang memendam amarah, akhirnya diapun memberikanku kejutan dengan pura-pura tidur dia mengirim sms untukku yang isinya mengucapkan selamat ulang tahun. Betapa hatiku bak hujan ditengah padang pasir yang lagi panas-panasnya, ternyata dia sudah merencakana ini semua seperti halnya pada tahun-tahun sebelumnya. Dia selalu memberikanku kejutan-kejutan yang tak terduga, diamalam inipun dia mengirimkan kue ulang tahun kepadaku. Sungguh suasana yang membuatku tak tahan untuk menahan air mata karena dia adalah orang yang pertama memberiku kue ulang tahun yang sangat spesial diulang tahunku yang ke 24 tahun ini. Sungguh aku benar-benar diatas puncak kebahagiaan karena baru kali ini aku mendapatkan hadiah diulang tahunku setelah perjalanan hidupku yang berumur 24 tahun berjalan pada tahun ini. Sebuah kue tar yang menjadi sejarah yang tak terlupakan olehku karena baru pertama kali aku mendapatkan hadiah di ultah ku.

Terima kasih aiyank mm>:D<

Berita kebahagiaanpun datang dari ucapan adikku tersayang yang tiba-tiba mengirim sms untukku dengan mengucapkan selamat ultah. Ternyata begitu perhatiaannya adikkku kepadaku ditengah-tengah kesibukannya di pondok dia mencuri waktu untuk bisa sekedar sms kepadaku. Terimakasih yang tak pernah tergantikan untuk adikku dan untaian doa semoga targetmu tercapai dalam 2 tahun lagi. Amien....

Kecelakaanpun terjadi ketika aku dan kawan-kawan tim jum’at sehat ksw yang dengan sengaja melakukan kejahatan berencana untuk mengerjai aku di ulang tahun ke 24 ini. Berawal ketika selesainya acara maen bola bareng yang menjadi olahraga rutin tiap jum’at pagi, ketika itu kami semua mau pulang dan mampir ke ashob, baru berjalan beberapa langkah tiba-tiba ada lemparan telur yang nyasar kesalah seorang temenku, seketika itupun aku jadi kaget dan bertanya dalam hati, ada apa ini? Akupun tak belum sadar karena dalam jeda waktu yang sangat singkat tiba-tiba ada telor yang landing ke kepalaku langsung saja aku noleh kebelakang dan akhirnya semuapun pada melempariku telor yang entah berapa jumlahnya tak tehitung lagi hingga membuatku basah kuyup dihadapan orang-orang mesir yang kebetulan waktu itu ada pasar mobil.

Akupun seakan menjadi tontonan lucu yang gratis hingga orang-orang mesirpun pada menertawakanku, sampai-sampai sebuah buspun ikut berhenti karena melihatku bak orang gila yang bermandikan telor. Sungguh pengalaman yang tak pernah terlupakan, terimakasih yang tak terhingga buat temen-temen tim jumat sehat ksw atas kejahatan yang direncanakannya :p