10/18/2010

Suaramu Obat Mujarabku

Sepulang dari kampus dan membeli beberapa kitab tiba-tiba kepalaku terasa nyeri yang sangat, sehingga dalam perjalanan pulangpun aku tidak kuat lagi menahan hingga membuatku tertidur dan tak sadarkan diri. setelah sampai dirumah aku coba untuk istirahat karena mungkin aku kelelahan pikirku, dan alhamdulillah rasa nyeri itu sudah berkurang setelah bangun dari tidur soreku, dan aku merasa lebih enak dengan keadaanku yang sekarang.

setelah abis isya' aku belum jg mendapat kabar darinya yang lg menghadiri acara pernikahan temennya, ya mungkin itung-itung reunian kecil karena memang mereka jarang sekali bs kumpul karena kesibukan masing-masing. baru jam 10 dia akhirnya ol dan kita chating seperti biasa absen dan saling berbagi keluh kesah yang kita alami. Akan tetapi malam ini perbincangan kita sangat berat antara kesenangan ego dan kebaikan keluarga, akupun ikut andil dengan beberapa argument yg ada dalam pikiranku aku coba untuk menuangkan dan menjelaskan kepadanya, cuman karena mungkin lg capek dan akupun jg capek dengan kondisi aku yang sudah sakit kepala dari tadi siang akhirnya perbicangan kitapun memanas, untungnya perbincangan itu terputus karena dia sudah tertidur duluan.

aku mencoba menyadari apa yang dia rasakan dengan keadaan dia yg sekarang ini, aku tahu memang tidak mudah membawa beban keluarga pribadi dan tugas kuliyah yang deadline-nya sebentar lagi dan memang harus selesai pada bulan ini. tapi apalah dayaku aku seakan tak bisa apa-apa dalam membantunya, aku malah justru terkadang merasa menjadi beban baginya, sampai-sampai dia mengemukakan statemen : "sekarang ini hatiku hampa, dan hanya inilah yang bisa membuat aku bahagia" mendengar kalimat singkat tersebut akupun sekejap terdiam dan sangat merasa bersalah. aku akui aku memang tidak bisa berbuat apa-apa, hanya bisa membantu dengan doa dan sesekali mensupport dan menghiburnya.

perasaan dalam hatiku kabur hingga membuatku susah tidur sampai jam 1 pagi, membuat sakit kepalaku kambuh bahkan rasanya lebih nyeri dari yg tadi siang, rasa ngantukpun tak bisa terpenuhi karena perasaan itu. Aku sudah berusaha memahami hatinya, berusaha selalu siaga ketika dia membutuhkannya, akan tetapi semua itu malam ini seakan tidak ada artinya setelah mendengarkan kalimatnya tersebut. memang aku tidak berdaya dan tidak bisa apa-apa, aku hanya memiliki rasa sayang yg sangat kepadanya, hingga aku tak mau kehilangannya.

Akhirnya pagipun tiba dan aku tiba-tiba kebangun oleh apa akupun tidak tau ketika itu pulul 05.30 am dan akupun bergegas ke kamar mandi untuk berwudlu dan kemudian menjalankan sholat shubuh, setelah itu aku liat hp-ku dan ternyata ada sms darinya hingga sedikit membuat lega hatiku ini. akan tetapi sampai siangpun kepalaku masih saja terasa pusing, karena semalaman tidak bisa tidur padahal siangnya abis dari kuliyah yg memeras otak hingga otak ini rasanya capek sekali.

Akupun bingung dengan perasaan dan sakit kepala yang seakan menyiksa aku ini, gak tau bagaimana mengobatinya sedangkan aku sendiri gak suka dengan minum obat-obatan ketika sedang sakit seperti orang-orang lainnya, pikirku aku hanya ketika seseorang sakit mungkin hanya butuh mengistirahatkan jiwa dan badannya saja. siang menjelang sore akhirnya dia ol juga, dan kitapun ngobrol dan saling berbagi seperti hari-hari biasanya, karena kepalaku pusing akhirnya aku mencoba untuk memakai vc saja, siapa tahu aku agak enjoy. Dan ternyata setelah mendengar suaranya hati ini terasa lega sekali, seakan beban-beban yang ada berkurang dan hilang, serta rasa nyeri kepalakupun sudah tak kurasakan lagi.

Aku menjadi heran dengan kejadian ini, bagaimana tidak? rasa sakit itu hilang seketika hanya dengan mendengar suaranya, sampai-sampai aku tertidur dalam keadaan vc-an karena leganya perasaan dan pikiranku. rasa ini sangat kuat sekali hingga sakitpun bs terobati, dan semoga kamupun mengerti bahwa aku sangat menyayangimu.

Terimakasih telah meluangkan waktumu demi aku, dan semoga rasa ini bs kekal, kukuh dan utuh untuk selamanya. Amien.

Tidak ada komentar: