Para ilmuwan menemukan "catechin", senyawa alami teh, yang melindungi sel-sel otak dari pembentukan protein yang merusak selama bertahun-tahun
Secangkir teh baik untuk otak karena bisa memperlambat kerusakan sel dan menjaga daya ingat tetap tajam di usia tua. Begitu menurut penelitian yang diterbitkan Ahad (13/4). Penelitian selama empat tahun oleh para ilmuwan Singapura itu menambah panjang daftar manfaat teh.
Setiap jenis teh akan menghasilkan manfaat yang sama, kata Professor Ng Tze Pin dari Departemen Obat Untuk Kesehatan Jiwa Universitas Nasional Singapura kepada The Sunday Times.
"Teh itu murah, tidak beracun dan dikonsumsi masyarakat luas," kata Ng.
Para ilmuwan universitas itu menemukan "catechin", senyawa alami teh, yang melindungi sel-sel otak dari pembentukan protein yang merusak selama bertahun-tahun, yang menjaga kemampuan kognitif otak.
Kafein dalam teh, berbeda dengan yang terdapat dalam kopi, mengandung protein alami "theanine", yang melawan efek samping dari kafein seperti peningkatan tekanan darah, sakit kepala dan kelelahan, menurut para ilmuwan.
Kerusakan sel otak, disebabkan kombinasi hilangnya sel saraf, pengaruh gen, stroke ringan, dan peningkatan kadar protein merusak yang terkadang menggiring penderita pada dementia (gangguan fungsi kognitif akibat kerusakan otak karena faktor usia atau penyakit lainnya).
Tim ilmuwan itu mempelajari kebiasaan minum teh dari 2.501 orang China berusia 55 tahun ke atas sejak September 2003 - Desember 2005.
Responden, sekitar 38 persen tidak minum teh. Dua puluh sembilan persen minum hanya satu jenis teh dan sisanya minum aneka jenis teh. Dua pertiga dari para peminum teh menjaga nilainya dalam tes daya ingat dua tahun kemudian.
Di antara para bukan peminum teh, 35 persen terlihat mengalami penurunan nilai rata-rata dua poin, yang menunjukkan data penurunan kognitif.
Teh adalah faktor istimewa yang menjaga sel otak tetap sehat.
Namun, hal itu tidak dapat tercipta hanya dengan minum teh. "Itu masih memerlukan sebuah kebiasaan baik seumur hidup serta diet yang seimbang," kata Ng, demikian DPA.
1 komentar:
jangan salah....di samping sederet banyaknya manfaat, teh juga ada tidak baiknya di minum, teh tidak baik di minum setelah makan.. karena akan menghambat penyerapan sari makanan....
lagi...teh juga bisa tidak memberi banyak manfaat ketika diminum/dicampur dengan susu syai bil laban bahasa arabnya..karena susu yang begitu banyak gizinya ketika di campur dengan teh yang akan menghambat penyerapan sari makanan, so gizi-gizi yang sekian banyaknya tersebut malah tidak bisa di serap oleh tubuh....(sumber ahli kimiaKanz )
Posting Komentar