Ramadhan gana; begitulah cuplikan
lirik lagu khas arab dalam menyambut bulan suci ramadhan. Kebahagiaan terlihat
jelas dari senyum lembut umat islam di negeri seribu menara (Mesir) ini, ketika
sang Mufti mengumumkan hari pertama bulan ramadhan jatuh pada hari rabu 10 Juli
2013 dengan serentak seluruh umat islam dimesir pun mengamininya tanpa adanya
perselisihan dalam penetapan awal ramadhan. Begitu kompak dan rukun antar
golongan yang ada di Mesir dan semuanya patuh pada fatwa pemerintah (Mufti),
sekejap ada pertanyaan didalam benakku: “Kapan umat islam dinegeriku tercinta
Indonesia bisa seperti ini?” Sebuah gambaran kekompakan dan bersatunya umat
islam tanpa saling merasa benar sendiri dan menyalahkan golongan yang lain
adalah kebahagiaan tiada tara.
Walaupun kondisi keamanan Mesir sedang panas karena perpecahan politik dengan dilengserkannya presiden Mursi hingga terjadi bentrokan dimana-mana seperti dilansir teraspos.com pada selasa 23 juli 2013 sampai 4 orang tewas, akan tetapi semua itu tidak mengurangi kemeriahan dan menurunkan semangat umat islam untuk berpuasa dan sholat tarawih pada bulan ramadhan kali ini.
Salah satu ciri khas malam bulan
ramadhan di Mesir adalah kerlap-kerlip lampu vanus yang hanya ada dimalam bulan
ramdhan, biasan cahayanya sangat menarik dan menambah keindahan bulan suci
karena hampir semua rumah memasang lampu vanus tersebut dengan warna yang
berbeda-beda.
Dalam menjalankan sholat tarawih
anda bisa keliling-keliling masjid yang ada di Cairo atau bisa disebut tarling
(tarawih keliling) karena masjid-masjid disini kebanyakan adalah
peninggalan-peninggalan kekuasaan sebelum berdirinya Negara Mesir seperti masjid
Al-azhar, masjid benteng Sholahudin Al Ayubi, masjid Amr bin Ash (masjid
pertama di Afrika) atau masjid Imam Syafi’i. Jadi selain sholat tarawih anda
bisa berwisata religi dengan kemegahan dan corak masjid yang menakjubkan.
Hal yang perlu dicontoh dari
kebiasaan orang Mesir adalah ketika sedang berpuasa yaitu disiang hari akan banyak
kita temui orang yang sedang membaca Al-qur’an bukan hanya di masjid saja, akan
tetapi dijalanan, didalam bus, bahkan ditempat kerja seperti penjaga pintu pun
mereka menyempatkan diri untuk membaca kitab suci Al-qur’an. Banyak slogan dimana-mana yang bertuliskan “Ramadhan
Kariem” bahkan didalam bus ada peringatan “La tansa Bidzikrillah” yang artinya jangan
lupa untuk berdzikir kepada Allah. Sungguh pemandangan umat islam yang
menarik dan perlu dicontoh.
Ketika menjalang berbuka puasa
akan banyak kita temui “Maidatur rohman” yaitu tempat berbuka puasa gratis
ditepi-tepi jalan atau dimasjid-masjid dengan menu makanan yang bervariasi
mulai dari daging, ayam, dan soup tetapi dengan olahan khas arab. Begitu
mudahnya berbuka puasa disini, ketika anda sedang dalam perjalanan dan
kebetulan sudah waktunya adzan magrib anda tidak perlu khawatir, langsung saja
menyantap sajian yang ada di maidatur rohman.